Jakarta – Lembaga survei PatraData, merilis hasil survei nasional terkait elektabilitas sejumlah parpol jelang pemilu serentak 2024. Hasilnya, elektabilitas PDI Perjuangan masih menduduki peringkat pertama dengan tingkat elektabilitas sebesar di atas 20 persen.
“Temuan survei nasional kami menunjukan partai PDIP unggul sebesar 20,8% dari partai lainnya,” kata Manajer Riset PatraData, Rezki Adminanda, Kamis 2 November 2023.
Partai yang elektabilitasnya mampu tembus di atas 20 persen, hanyalah PDI Perjuangan. Kemudian di bawah PDI Perjuangan, ada Partai Gerindra dengan elektabilitas sebesar 18,9 persen. Setelah partai Gerindra, posisi ketiga ditempati oleh Partai Golkar. Namun raihan elektabilitas Partai Golkar dengan Partai Gerindra sangat jauh dimana elektabilitas Golkar masih berada di bawah 10 persen.
Segelah Golkar, ada PKB dengan elektabilitas yang tak jauh berbeda dengan Golkar. Disusul PKS, NasDem, PAN, Demokrat, dan PSI “Secara berurutan ada partai Gerindra dengan 18,9%, Golkar 6,6%, PKB 6,5%, PKS 6,2%, NasDem 4,7%, PAN 4,5%, Demokrat 4,4%, dan PSI 4,2%,” kata Rezki
Sementara untuk Partai lainnya, memiliki raihan elektabilitas di bawah 4 persen atau dalam kata lain masih belum mampu menembus ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold. Salah satunya adalah PPP yang hanya memiliki elektabilitas 3,6 persen.
“Sementara PPP (3,6%) secara berurut yaitu Perindo, Gelora, Ummat, PBB, PKN, Buruh, Garuda, Hanura, masih berada di bawah angka ambang batas parlemen, yaitu 4%.” ungkap Rezki Rezki mengatakan, butuh ekstra kerja keras dari masing-masing parpol yang memiliki elektabilitas di bawah parliamentary threshold untuk mengejar ketertinggalan agar bisa masuk ke parlemen dari hasil Pemilu Serentak 2024.
“Terutama bagi partai PPP yang kurang 0,4 persen elektabilitasnya untuk bisa menjadi bagian partai parlemen,” tutup Rezki.
Sekadar informasi, Survei PatraData Research Consulting ini digelar pada 25 hingga 30 Oktober 2023, dan melibatkan 1.220 responden dari 34 provinsi di Indonesia. Menggunakan metode kontak telepon kepada responden yang dipilih secara acak dari basis data yang telah dimiliki. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error – MoE) sebesar +/-2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Selanjutnya Quality Control dilakukan dengan menelepon ulang responden (call back) sebanyak 20% dari total sampel.
Oleh : Rezki adminanda
Foto : Sumber : Istimewa
Sumber berita : viva.co.id