08 Aug, 24

Pertarungan Sengit Herman Deru vs Mawardi Yahya di Pilgub Sumsel 2024

PATRADATA – Pilkada Sumatera Selatan (Sumsel) 2024 diperkirakan akan menjadi pertarungan sengit antara Herman Deru dan Mawardi Yahya. Lembaga Survei PatraData menyoroti bahwa faktor patron akan menjadi kunci penentu kemenangan dalam pemilihan gubernur kali ini.

Koalisi Kuat di Dua Kubu
Herman Deru, mantan Bupati Ogan Komering Ulu Timur, menggandeng Cik Ujang, Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel sekaligus mantan Bupati Lahat. Pasangan ini akan diusung oleh koalisi NasDem, PKS, dan Demokrat dengan total suara gabungan mencapai 1.432.381 suara atau sekitar 33 persen suara pemilih.

Di sisi lain, Mawardi Yahya, mantan Wakil Gubernur Sumsel dan anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, berpasangan dengan Anita Noeringhati, Ketua DPRD Sumsel dari Partai Golkar. Pasangan ini, yang dikenal dengan nama “Matahati,” diusung oleh Gerindra, Golkar, dan PAN dengan kekuatan koalisi mencapai 39 persen suara atau 29 kursi di DPRD.

Dinamika Politik Tanpa Dominasi
Menurut simulasi yang dilakukan oleh PatraData Dashboard System (PDS), tidak ada koalisi yang mendominasi peta kekuatan politik secara telak di 18 kabupaten/kota di Sumsel. Gabungan partai pengusung Matahati unggul di 11 kabupaten/kota seperti Palembang, Prabumulih, dan Banyuasin. Namun, di beberapa wilayah, seperti Musi Rawas Utara, kekuatan Matahati cenderung melemah dengan hanya 28 persen suara.

Di sisi lain, koalisi Herman Deru-Cik Ujang tidak mendominasi wilayah tertentu, kecuali di Palembang dengan 40 persen suara. Namun, di beberapa kabupaten seperti Empat Lawang dan Musi Banyuasin, kekuatan mereka terlihat sangat lemah.

Partai-partai yang belum menentukan calon, seperti PDIP, PKB, dan Hanura, memiliki pengaruh besar dengan 27 persen suara yang tersebar di beberapa kabupaten, seperti Lahat dan OKU.

Tantangan Koalisi Herman Deru-Cik Ujang
Satu tantangan besar bagi pasangan Herman Deru-Cik Ujang adalah fakta bahwa koalisi Matahati didukung oleh partai-partai pemenang Pilpres 2024. Kondisi ini sering kali memberikan keuntungan signifikan bagi pasangan kandidat yang berada dalam lingkaran kekuatan politik nasional.

Strategi Micro-Targeting Jadi Kunci
Direktur Riset PatraData, Hasmin Aries Pratama, menyebutkan bahwa pemenang Pilkada Sumsel 2024 adalah mereka yang mampu membaca peta politik secara rinci hingga ke tingkat kecamatan dan desa. Micro-targeting akan menjadi strategi utama untuk meraih dukungan maksimal di kantung-kantung suara potensial.

Kesimpulan
Dengan peta kekuatan politik yang berimbang dan banyaknya variabel yang memengaruhi hasil akhir, Pilkada Sumsel 2024 menjanjikan pertarungan yang seru dan sulit diprediksi. Pasangan kandidat perlu merancang strategi yang jitu untuk memenangkan hati pemilih di tengah persaingan yang ketat.