04 Nov, 23

PDI Perjuangan Diprediksi Akan Tetap Kuasai Senayan Meski Elektabilitas Prabowo-Gibran Melejit

Jakarta, tvonenews.com – Elektabilitas partai PDI Perjuangan disebut yang paling tinggi dibandingkan partai lainnya, menurut survei PatraData yang dilaksanakan pada tanggal 25 – 30 oktober 2023. Namun demikian, untuk elektabilitas pasangan capres/cawapres Prabowo-Gibran lebih unggul dari Ganjar-Mahfud.

“Temuan survei nasional kami menunjukan partai PDIP unggul sebesar 20,8% dari partai lainnya, disusul secara berurutan oleh partai Gerindra dengan 18,9%, Golkar 6,6%, PKB 6,5%, PKS 6,2%, NasDem 4,7%, PAN 4,5%, Demokrat 4,4%, dan PSI 4,2%,” kata Manajer Riset PatraData, Rezki Adminanda melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Rezki menambahkan, untuk PPP (3,6%) secara berurut yaitu Perindo, Gelora, Ummat, PBB, PKN, Buruh, Garuda, dan Hanura, masih berada dibawah angka ambang batas parlemen, yaitu 4%.

Sementara terhadap elektabilitas capres, survei PatraData menemukan Capres Prabowo Subianto unggul dengan 42,4% dari bakal calon lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dengan 26,6%, lalu disusul Anies Baswedan 19%. Sementara itu terdapat 12% responden menjawab tidak tahu/ tidak jawab.

Lebih lanjut, terhadap simulasi head to head capres dari hasil survei PatraData terlihat Prabowo tetap unggul dari calon presiden lainnya. 

“Head to Head antara ketiga nama calon presiden yang kami lakukan pada survei ini menunjukan bahwa Prabowo Subianto unggul secara signifikan dari Ganjar Pranowo ataupun Anies Baswedan. Sementara Ganjar Pranowo lebih banyak dipilih dari pada Anies Baswedan,” Ungkap Rezki.

Temuan simulasi head to head pada survei PatraData yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, memunculkan nama bakal calon presiden 2024 Ganjar Pranowo unggul dengan 44,8% dari bakal calon presiden  Anies Baswedan dengan 38,1%, sedangkan 17,1% responden menjawab tidak tahu/ tidak jawab.

Selanjutnya pada simulasi dua nama calon presiden, yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, memunculkan hasil, Prabowo Subianto unggul jauh (60,9%) head to head dengan Anies Baswedan (23,9%) dengan 15,3% responden memilih tidak tahu/ tidak jawab.

Sedangkan pada simulasi terakhir dua nama bakal calon presiden, yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, memunculkan hasil,  Prabowo Subianto juga unggul jauh (56,4%) dari Ganjar Pranowo dengan 28,2% dengan 15,3% responden memilih tidak tahu/ tidak jawab.

PatraData juga melihat tren elektabilitas atau keterpilihan dari para calon presiden ini pada awal oktober sebelum pendaftaran capres dan cawapres ke KPU dan akhir oktober setelah pendaftaran pasangan capres dan cawapres ke KPU. 

“Hasilnya, Prabowo Subianto mengalami kenaikan angka elektabilitas dari awal oktober 37,1% menjadi 42,4% diakhir oktober, atau mengalami kenaikan sebesar 5,3%. Hal yang sama juga terlihat pada tren elektabilitas Anies Baswedan yang mengalami kenaikan dari 16,8% diawal oktober menjadi 19% diakhir bulan oktober ini atau naik 2,2%. Hal yang berbeda pada capres Ganjar Pranowo yang mengalami tren penurunan elektabilitas dari 28,9 diawal oktober menjadi 26,6% diakhir oktober,” paparnya.

Selanjutnya, PatraData juga memaparkan hasil dan temuan survei elektabilitas terhadap pasangan capres dan cawapres pasca pendaftaran ke KPU. 

Pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan angka keterpilihan 43,9%, untuk pasangan Ganjar-Mahfud memperoleh 26,9% dan yang terakhir pasangan Anies-Muhaimin dengan 18,1%. Meski begitu terdapat 11,1% responden yang memilih tidak tahu/ tidak jawab.

“Temuan survei kita pasca pendaftaran ke KPU pasangan Prabowo-Gibran unggul jauh dari pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin. Bahkan jika kita lihat tren elektabilitas ketiga pasangan calon dari sebelum pendaftaran pada awal oktober dan setelah pendaftaran diakhir oktober angka elektabilitas Prabowo-Gibran cukup melejit naik,” kata Rezki Adminanda.

Rezki menjelaskan, pasangan Prabowo-Gibran diawal oktober berada diangka 33,9% dan naik 10% menjadi 43,9% diakhir oktober atau setelah mendaftar ke KPU. Hal yang berbeda terlihat pada pasangan Ganjar-Mahfud yang pada awal oktober 30,1% turun menjadi 26,9% diakhir oktober atau setelah pendaftaran ke KPU dilakukan. 

Sementara pasangan Anies-Muhaimin, meski tidak terlalu signifikan namun mengalami kenaikan sebesar 0,5% dari awal oktober 17,6% menjadi 18,1% diakhir oktober.” Ungkap Rezki Adminanda di kantor PatraData (2/11).

“Jadi, melihat hasil survei sekarang ini, kita tahu bahwa PDIP akan tetap kuasai senayan, meski elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran melejit menjauhi elektabilitas pasangan lainnya. Situasi dan kondisi politik yang dinamis tentu saja membuat semua hal menjadi mungkin, namun kita tetap akan pantau dan lihat bagaimana perkembangan pilpres kita kedepan,” tutup Rezki.

Hasil Survei Nasional PatraData yang dilakukan pada sampel responden yang dipilih secara acak dari kumpulan data base nomor telepon yang dimiliki oleh PatraData.

Menggunakan asumsi simple random sampling, jumlah responden 1.220 memiliki toleransi kesalahan (margin of error – MoE) sebesar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Selanjutnya Quality Control dilakukan dengan menelepon ulang responden (call back) sebanyak 20% dari total sampel. (ito)

Oleh : Rezki adminanda
Foto : Sumber : Istimewa
Sumber berita : tvonenews.com

04 Nov, 23

Elektabilitas PSI 4,2%, Tempel Demokrat dan Kalahkan PPP

ELEKTABILITAS Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merangkak naik dalam survei yang digelar Riset PatraData. Partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu meraih angka elektabilitas  4,2% mengalahkan PPP, Perindo dan Gelora.

Sementara itu, PDIP masih menempati urutan pertama dengan 20,8%, disusul Gerindra 18,5%, Golkar 6,6%, PKB 6,6% dan PKS 6,2%. Berikutnya, NasDem 4,7 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 4,5 persen, Demokrat 4,4 persen dan PSI 4,2 persen.

“Di bawahnya ada PPP 3,6%, Perindo dan Gelora dengan 0,7%, Partai Ummat 0,3%, PBB, PKN, Partai Buruh, Garuda dan Hanura 0,2%,” ujar Manajer Riset PatraData, Rezki Adminanda lewat keterangan yang diterima, Kamis (2/11).

Survei dilakukan pada tanggal 25-30 Oktober 2023 menggunakan kontak telepon kepada responden yang dipilih secara acak dari basis data yang telah dimiliki oleh PatraData dan berhasil mewawancarai sebanyak 1.220 responden selama rentang waktu pelaksanaan survei.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis sebanyak 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error atau MoE) ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional di Indonesia.

Quality kontrol dilakukan dengan menelpon ulang responden/ call back sebanyak 20% dari total sampe

Oleh : Rezki adminanda
Foto : Sumber : Istimewa
Sumber berita : mediaindonesia.com

04 Nov, 23

Survei PatraData: Elektabilitas PDIP Tertinggi, Disusul Gerindra dan Golkar

Jakarta – Lembaga survei PatraData, merilis hasil survei nasional terkait elektabilitas sejumlah parpol jelang pemilu serentak 2024. Hasilnya, elektabilitas PDI Perjuangan masih menduduki peringkat pertama dengan tingkat elektabilitas sebesar di atas 20 persen.

“Temuan survei nasional kami menunjukan partai PDIP unggul sebesar 20,8% dari partai lainnya,” kata Manajer Riset PatraData, Rezki Adminanda, Kamis 2 November 2023.

Partai yang elektabilitasnya mampu tembus di atas 20 persen, hanyalah PDI Perjuangan. Kemudian di bawah PDI Perjuangan, ada Partai Gerindra dengan elektabilitas sebesar 18,9 persen. Setelah partai Gerindra, posisi ketiga ditempati oleh Partai Golkar. Namun raihan elektabilitas Partai Golkar dengan Partai Gerindra sangat jauh dimana elektabilitas Golkar masih berada di bawah 10 persen.

Segelah Golkar, ada PKB dengan elektabilitas yang tak jauh berbeda dengan Golkar. Disusul PKS, NasDem, PAN, Demokrat, dan PSI “Secara berurutan ada partai Gerindra dengan 18,9%, Golkar 6,6%, PKB 6,5%, PKS 6,2%, NasDem 4,7%, PAN 4,5%, Demokrat 4,4%, dan PSI 4,2%,” kata Rezki

Sementara untuk Partai lainnya, memiliki raihan elektabilitas di bawah 4 persen atau dalam kata lain masih belum mampu menembus ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold. Salah satunya adalah PPP yang hanya memiliki elektabilitas 3,6 persen.

“Sementara PPP (3,6%) secara berurut yaitu Perindo, Gelora, Ummat, PBB, PKN, Buruh, Garuda, Hanura, masih berada di bawah angka ambang batas parlemen, yaitu 4%.” ungkap Rezki Rezki mengatakan, butuh ekstra kerja keras dari masing-masing parpol yang memiliki elektabilitas di bawah parliamentary threshold untuk mengejar ketertinggalan agar bisa masuk ke parlemen dari hasil Pemilu Serentak 2024.

“Terutama bagi partai PPP yang kurang 0,4 persen elektabilitasnya untuk bisa menjadi bagian partai parlemen,” tutup Rezki.

Sekadar informasi, Survei PatraData Research Consulting ini digelar pada 25 hingga 30 Oktober 2023, dan melibatkan 1.220 responden dari 34 provinsi di Indonesia. Menggunakan metode kontak telepon kepada responden yang dipilih secara acak dari basis data yang telah dimiliki. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error – MoE) sebesar +/-2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Selanjutnya Quality Control dilakukan dengan menelepon ulang responden (call back) sebanyak 20% dari total sampel.

Oleh : Rezki adminanda
Foto : Sumber : Istimewa
Sumber berita : viva.co.id

04 Nov, 23

Rilis Temuan Survei Nasional Patra Data: PETA ELEKTABILITAS CAPRES DAN CAWAPRES PASCA PENDAFTARAN KE KPU

Pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden telah selesai dan resmi ditutup KPU pada tanggal 25 Oktober 2023 yang lalu. Publik tentu telah mengetahui bahwa pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang diusung oleh Partai Nasdem, PKB, dan PKS menjadi pendaftar pertama ke KPU. Kemudian pendaftar kedua ialah pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang diusung oleh partai PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo. Sementara pasangan terakhir yang mendaftar ke KPU ialah pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka oleh koalisi Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PBB, dan Garuda. Sejumlah peristiwa politik turut menjadi perhatian publik dalam proses pendaftaran masing-masing calon presiden dan wakil presiden tersebut. Mulai dari kejutan terhadap pengumuman Mahfud MD sebagai pasangan
Ganjar Pranowo, hingga yang terakhir ialah deklarasi pasangan Prabowo-Gibran setelah keluarnya putusan MK yang mengabulkan permohonan mengenai batas usia capres dan cawapres serta pengalaman menjadi kepala daerah. Sejalan dengan hal tersebut, antusiasme dan dinamika masyarakat yang telah jauh-jauh hari membicarakan calon presiden dan partai politik yang akan mereka pilih tentu menjadi hal yang paling menarik untuk diketahui. Pemetaan terhadap perilaku memilih masyarakat juga menjadi penting dilakukan jauh-jauh hari karena akan menjadi dasar untuk menyusun strategi guna memenangkan Pemilu 2024. Bagaimana peta elektabilitas capres dan cawapres pasca pendaftaran ke KPU? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, PatraData melaksanakan survei opini publik melalui telepon pada tanggal 25-30 Oktober 2023.